Hormon dan jerawat adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan, ketika membahas mengenai segala sesuatu tentang jerawat dan penyebabnya pasti akan dikaitkan dengan kondisi hormon didalam tubuh. Hal ini disebabkan karena memang faktor utama atau penyebab utama timbulnya jerawat secara umum adalah karena kondisi hormon yang tidak stabil. Oleh sebab itu lah para kaum remaja terutama pada masa-masa pubertas lebih sering mengalami jerawat dibanding dengan yang lainnya. Salah satu ciri-ciri jerawat karena hormon dan cara mengatasinya sendiri adalah lebih susah untuk di sembuhkan atau dihilangkan dibanding dengan jerawat yang disebabkan karena faktor lainnya, seperti kurangnya menjaga kebersihan kulit wajah. Namun apa sebenarnya hubungan hormon dan jerawat, dan bagaimana cara mengatasinya? Berikut ini ada beberapa penjelasan mengenai hormon penyebab jerawat dan cara mengatasinya.
Jenis Hormon Penyebab Jerawat
Kondisi jerawat yang dialami setiap orang memang berbeda-beda penyebabnya, terkadang dokter atau ahli kulit dan kecantikan juga susah untuk memberikan jawaban yang pasti mengenai penyebab jerawat yang dialami pasien nya. Walaupun begitu, salah satu hal yang pasti sebagai suatu penyebab jerawat adalah kondisi hormon di dalam tubuh yang tidak stabil. Pada perempuan sendiri, terdapat tiga jenis hormon yang bersangkutan dengan jerawat, yaitu hormon estrogen, progesteron, dan androgen . Ketiga hormon tersebut pastinya memiliki fungsi yang berbeda-beda di dalam tubuh.
- Hormon Androgen
Hormon androgen merupakan salah satu hormon yang mempengaruhi penampilan kulit dan pertumbuhan rambut pada tubuh. Dalam keadaan normal, maka kadar hormon androgen yang dimiliki wanita akan lebih sedikit dibandingkan dengan yang dimiliki oleh pria. Oleh sebab itu, ketika kadar hormon androgen dalam tubuh dalam takaran yang berlebih maka dapat memicu timbulnya berbagai macam masalah, salah satunya adalah timbulnya jerawat. Mengapa demikian? Karena ketika tingginya kadar hormon androgen bebas dalam tubuh mempengaruhi produksi sebum atau minyak pada kulit, sehingga folikel-folikel kulit tersumbat dan memicu timbulnya jerawat.
- Hormon Testosteron dan Progesteron
Peningkatan hormon testosteron dan progesteron biasanya akan terjadi ketika seseorang mengalami masa-masa pubertas, dimana kondisi tersebut kemudian akan menyebabkan kondisi kulit wajah berminyak dan memicu timbulnya jerawat. Ketika seorang wanita akan mengalami menstruasi maka kadar progsteron dan testosteron dalam tubuh akan meningkat dan mengaktifkan kelenjar minyak serta memicu penyumbatan pori-pori kulit wajah. Keadaan tersebut juga memicu perkembangbiakan bakteri P.acnes serta peradangan pada kulit. Peradangan tersebutlah yang biasa nya berbentuk munculnya jerawat pada wajah, sehingga tidak heran jika jerawat sering muncul menjelang atau dalam masa menstruasi.
- Hormon Libido
Hormon penyebab jerawat yang satu ini juga dapat memicu banyak hal, seperti keingin tahuan yang tinggi mengenai hal-hal baru dan tidak tertinggal juga memicu timbulnya jerawat. Biasanya jerawat karena hormon libido terjadi pada orang-orang yang menginjak usia dewasa, karena perjalanan hidupnya yang panjang baru akan benar-benar dimulai yang menyebabkan banyaknya pikiran serta rasa ingin tahu yang tinggi. Hal ini yang kemudian memicu munculnya jerawat pada kulit wajah anda.
Tidak hanya dimasa-masa pubertas saja, tetapi hormon-hormon tersebut juga dapat memicu munculnya jerawat di berbagai macam usia, walaupun memang lebih sering dialami oleh kaum wanita. Di beberapa kasus, para wanita pada usia menopause juga terkadang mengalami masalah jerawat yang disebabkan karena penurunan kadar estrogen dalam tubuh secara drastis, ditambah dengan peningkatan hormon androgen. Yang jelas ketidakseimbangan produksi atau kondisi hormon dalam tubuh sangat berpengaruh terhadap penyebab munculnya jerawat.
Cara Mengatasi Jerawat Hormon
Jerawat yang di sebabkan karena ketidakstabilan kondisi hormon didalam tubuh atau masa pubertas biasanya akan timbul di area T wajah, yaitu bagian dahi, hidung, dan dagu. Sedangkan jerawat yang sering dialami oleh orang-orang dewasa lebih sering muncul dibagian bawah wajah, termasuk juga di area pipi dan rahang. Selain itu, jerawat hormon juga biasanya lebih susah untuk disembuhkan atau dihilangkan, sehingga butuh penanganan tertentu. Berikut ini ada beberapa cara mengatasi jerawat karena hormon.
- Obat Antiandrogen
Untuk mengatasi jerawat yang disebabkan karena kadar hormon androgen terlalu tinggi dalam tubuh, maka anda dapat menggunakan obat antiandrogen, tetapi tetap harus sesuai dengan resep dokter. Obat antiandrogen dapat membantu mengurangi kadar hormon androgen didalam tubuh anda.
- Pil KB
Untuk menggunakan pil KB anda harus benar-benar berkonsultasi dengan dokter, agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Karena penggunaan pil KB tidak disarankan untuk digunakan atas inisiatif sendiri. Pil KB dapat meningkatkan sex-hormone binding globulin atau SHBG yang merupakan suatu protein yang mampu menyerap testosteron bebas dalam tubuh, sehingga dapat mencegah masalah kulit wajah berminyak karena produksi minyak pada wajah akan berkurang.
- Menjaga Pola Makan dan Hidup Sehat
Jika ingin terhindar dan masalah jerawat hormon cepat teratasi maka anda harus mulai menerapkan pola makan dan hidup sehat sehari-hari. Sehingga tidak hanya jerawat, tetapi anda juga dapat terhindar dari masalah kulit lainnya atau juga masalah kesehatan lainnya.
Itulah beberapa penjelasan mengenai jenis hormon penyebab jerawat dan cara mengatasinya, semoga bermanfaat.